INFO SEHATIJamu
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Penjual Jamu Gendong tradisional (tampak dari belakang).
Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia. Belakangan populer dengan sebutan herba atau herbal.
Jamu dibuat dari bahan-bahan alami, berupa bagian dari tumbuhan seperti rimpang (akar-akaran), daun-daunan dan kulit batang, buah. Ada juga menggunakan bahan dari tubuh hewan, seperti empedu kambing atau tangkur buaya.
Jamu biasanya terasa pahit sehingga perlu ditambah madu sebagai pemanis agar rasanya lebih dapat ditoleransi peminumnya.
Di berbagai kota besar terdapat profesi penjual jamu gendong
yang berkeliling menjajakan jamu sebagai minuman yang sehat dan
menyegarkan. Selain itu jamu juga diproduksi di pabrik-pabrik jamu oleh
perusahaan besar seperti Jamu Air Mancur, Nyonya Meneer atau Djamu Djago, dan dijual di berbagai toko obat dalam kemasan sachet.
Jamu seperti ini harus dilarutkan dalam air panas terlebih dahulu
sebelum diminum. Pada perkembangan selanjutnya jamu juga dijual dalam
bentuk tablet, kaplet dan kapsul.
[sunting] Penjualan jamu gendong
Penjualan jenis dan jumlah jamu gendong sangat bervariasi untuk
setiap penjaja. Hal tersebut tergantung pada kebiasaan yang mereka
pelajari dari pengalaman tentang jamu apa yang diminati serta pesanan
yang diminta oleh pelanggan. Setiap hari jumlah dan jenis jamu yang
dijajakan tidak selalu sama, tergantung kebiasaan dan kebutuhan
konsumen. Setelah dilakukan pendataan[rujukan?], diperoleh informasi bahwa jenis jamu yang dijual ada delapan, yaitu beras kencur, cabe puyang, kudu laos, kunci suruh, uyup-uyup/gepyokan, kunir asam, pahitan, dan sinom.
Hampir semua penjual jamu menyediakan seluruh jenis jamu ini
meskipun jumlah yang dibawa berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan
konsumen. Masing-masing jenis jamu disajikan untuk diminum tunggal atau
dicampur satu jenis jamu dengan jenis yang lain[rujukan?]. Beberapa di antara responden, selain menyediakan jamu gendong juga menyediakan jamu serbuk atau pil hasil produksi industri jamu.
Jamu tersebut diminum dengan cara diseduh air panas, terkadang dicampur jeruk nipis, madu, kuning telor, dan selanjutnya minum jamu sinom atau kunir asam sebagai penyegar rasa.
[sunting] Jenis jamu, khasiat, bahan baku, dan cara pengolahan
Jamu gendong pada umumnya digunakan untuk maksud menjaga kesehatan. Orang membeli jamu gendong seringkali karena kebiasaan mengkonsumsi sebagai minuman kesehatan yang dikonsumsi sehari-hari.
[sunting] Jamu beras kencur
Jamu beras kencur
dipercaya dapat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh. Dengan
membiasakan minum jamu beras kencur, tubuh akan terhindar dari
pegal-pegal dan linu
yang biasa timbul bila bekerja terlalu payah. Selain itu, banyak pula
yang berpendapat bahwa jamu beras kencur dapat merangsang nafsu makan,
sehingga selera makan meningkat dan tubuh menjadi lebih sehat.
Dalam pembuatan jamu beras kencur, terdapat beberapa variasi bahan
yang digunakan, namun terdapat dua bahan dasar pokok yang selalu
dipakai, yaitu beras dan kencur. Kedua bahan ini sesuai dengan nama
jamu, dan jamu ini selalu ada meskipun komposisinya tidak selalu sama
di antara penjual jamu. Bahan-bahan lain yang biasa dicampurkan ke
dalam racikan jamu beras kencur adalah biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo, buah asam, kunci, kayu keningar, kunir, jeruk nipis, dan buah pala. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan seringkali mereka juga mencampurkan gula buatan.
[sunting] Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda, yaitu direbus dan dibiarkan sampai
dingin, kemudian disediakan sesuai kebutuhan. Mula-mula beras disangan,
selanjutnya ditumbuk sampai halus. Bahan-bahan lain sesuai dengan komposisi racikan
ditumbuk menggunakan lumpang dan alu besi atau batu. Kedua bahan ini
kemudian dicampur, diperas, dan disaring dengan saringan atau diperas
melalui kain pembungkus bahan. Sari perasan bahan dicampurkan ke dalam
air matang yang sudah tersedia, diaduk rata. Selanjutnya dimasukkan ke
dalam botol-botol.
[sunting] Jamu Kunir Asam
Jamu kunir asam
dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu 'adem-ademan
atau seger-segeran' yang dapat diartikan sebagai jamu untuk menyegarkan
tubuh atau dapat membuat tubuh menjadi dingin. Ada pula yang mengatakan
bermanfaat untuk menghindarkan dari panas dalam atau sariawan,
serta membuat perut menjadi dingin. Seorang penjual jamu mengatakan
bahwa jamu jenis ini tidak baik dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil muda
sehubungan dengan sifatnya yang memperlancar haid. Ada pula penjual
jamu yang menganjurkan minum jamu kunir asam untuk melancarkan haid.
Penggunaan bahan baku jamu kunir asam pada umumnya tidak jauh
berbeda di antara pembuat. Perbedaan terlihat pada komposisi bahan
penyusunnya. Jamu dibuat dengan bahan utama buah asam ditambah
kunir/kunyit, namun beberapa pembuatnya ada yang mencampur dengan sinom
(daun asam muda), temulawak, biji kedawung, dan air perasan buah jeruk
nipis. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan
seringkali mereka juga mencampurkan gula buatan, serta dibubuhkan
sedikit garam.
[sunting] Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu direbus
sampai mendidih dan jumlahnya sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai
dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan
alu besi atau batu atau diiris tipis-tipis (kunyit), dimasukkan ke
dalam air mendidih dan direbus sampai mendidih beberapa saat.
Selanjutnya, ditambahkan gula (atau pemanis buatan) sampai diperoleh
rasa manis sesuai selera (dicicipi). Rebusan yang diperoleh dibiarkan
sampai agak dingin, kemudian disaring dengan saringan. Rebusan yang
sudah disaring dibiarkan dalam panci dan selanjutnya dimasukkan ke
dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.
Manfaat, bahan penyusun, serta cara pembuatan jamu sinom tidak
banyak berbeda dengan jamu kunir asam. Perbedaan hanya terletak pada
tambahan bahan sinom. Bahkan, beberapa penjual tidak menambahkan sinom,
tetapi dengan cara mengencerkan jamu kunir asam dengan mengurangi
jumlah bahan baku yang selanjutnya ditambahkan gula secukupnya.
[sunting] Jamu Cabe Puyang
Jamu cabe puyang dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai
jamu 'pegal linu'. Artinya, untuk menghilangkan cikalen, pegal, dan
linu-linu di tubuh, terutama pegal-pegal di pinggang.
Namun, ada pula yang mengatakan untuk menghilangkan dan menghindarkan
kesemutan, menghilangkan keluhan badan panas dingin atau demam. Seorang penjual mengatakan minuman ini baik diminum oleh ibu yang sedang hamil tua.
Bahan dasar jamu cabe puyang adalah cabe jamu dan puyang.
Tambahan bahan baku lain dalam jamu cabe puyang sangat bervariasi, baik
jenis maupun jumlahnya. Bahan lain yang ditambahkan antara lain temu
ireng, temulawak, jahe, kudu, adas, pulosari, kunir, merica, kedawung,
keningar, buah asam, dan kunci. Sebagai pemanis digunakan gula merah
dicampur gula putih dan kadangkala mereka juga mencampurkan gula buatan
serta dibubuhkan sedikit garam.
[sunting] Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda, yaitu pertama-tama air direbus
sampai mendidih dan dibiarkan sehingga dingin, jumlahnya sesuai dengan
kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk
menggunakan lumpang dan alu besi atau batu. Seluruh bahan ini kemudian
diperas melalui saringan ke dalam air matang yang sudah tersedia.
Selanjutnya, ramuan yang diperoleh diaduk rata kemudian dimasukkan ke
dalam botol-botol.
[sunting] Jamu Pahitan
Jamu pahitan dimanfaatkan untuk berbagai masalah kesehatan. Penjual
jamu memberikan jawaban yang bervariasi tentang manfaat jamu ini, namun
utamanya adalah untuk gatal-gatal dan kencing manis. Penjual yang lain mengatakan manfaatnya untuk 'cuci darah', kurang nafsu makan, menghilangkan bau badan, menurunkan kolesterol, perut kembung/sebah, jerawat, pegal, dan pusing.
Bahan baku dasar dari jamu pahitan adalah sambiloto. Racikan pahitan
sangat bervariasi, ada yang hanya terdiri dari sambiloto, tetapi ada
pula yang menambahkan bahan-bahan lain yang rasanya juga pahit seperti
brotowali, widoro laut, doro putih, dan babakan pule. Ada pula yang
mencampurkan bahan lain seperti adas dan atau empon-empon (bahan
rimpang yang dipergunakan dalam bumbu masakan).
[sunting] Cara pengolahan
Pembuatan jamu pahitan adalah dengan merebus semua bahan ke dalam
air sampai air rebusan menjadi tersisa sekitar separuhnya. Cara ini
dimaksudkan agar semua zat berkhasiat yang terkandung dalam bahan dapat
larut ke dalam air rebusan. Sebagai hasil akhirnya, diperoleh rebusan
dengan rasa sangat pahit. Khusus jamu pahitan, tidak diberikan gula
atau bahan pemanis lain. Sebagai penawar rasa pahit, konsumen minum
jamu gendong lain yang mempunyai rasa manis dan segar seperti sinom
atau kunir asam.
[sunting] Jamu Kunci Suruh
Jamu kunci suruh dimanfaatkan oleh wanita, terutama ibu-ibu untuk
mengobati keluhan keputihan (fluor albus). Sedangkan manfaat lain yaitu
untuk merapatkan bagian intim wanita (vagina), menghilangkan bau badan,
mengecilkan rahim dan perut, serta dikatakan dapat menguatkan gigi.
Bahan baku jamu ini sesuai dengan namanya, yaitu rimpang kunci dan
daun sirih. Biasanya selalu ditambahkan buah asam yang masak. Beberapa
penjual jamu menambahkan bahan-bahan lain yang biasa digunakan dalam
ramuan jamu keputihan atau jamu sari rapat seperti buah delima, buah
pinang, kunci pepet, dan majakan. Dalam penelitian ini, ditemukan bahan
lain yang ditambahkan, yaitu jambe, manis jangan, kayu legi, beluntas,
dan kencur. Sebagai pemanis digunakan gula pasir, gula merah, dan
dibubuhkan sedikit garam.
[sunting] Cara pengolahan
Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu,
yaitu air direbus sampai mendidih sesuai dengan kebutuhan. Bahan-bahan
sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan
lumpang dan alu besi atau batu atau diiris tipis-tipis (kunyit),
diperas, disaring, dan dimasukkan ke dalam air matang yang sudah
didinginkan. Selanjutnya, ditambahkan gula sesuai kebutuhan, sampai
diperoleh rasa manis sesuai selera dengan cara dicicipi. Ramuan
selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.
[sunting] Jamu Kudu Laos
Menurut sebagian besar penjual jamu, khasiat jamu kudu laos adalah untuk menurunkan tekanan darah. Tetapi, ada pula yang mengatakan untuk melancarkan peredaran darah, menghangatkan badan, membuat perut terasa nyaman, menambah nafsu makan, melancarkan haid, dan menyegarkan badan.
[sunting] Cara pengolahan
Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu
yaitu pertama-tama air direbus sampai mendidih sejumlah sesuai
kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara
kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu kemudian diperas dan
disaring dimasukkan ke dalam air matang yang sudah dingin. Selanjutnya
ditambahkan gula sampai diperoleh rasa manis sesuai selera (dicicipi).
Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk
dijajakan.
[sunting] Jamu Uyup-uyup/Gepyokan
Jamu uyup-uyup atau gepyokan adalah jamu yang digunakan untuk meningkatkan produksi air susu ibu
pada ibu yang sedang menyusui. Hanya seorang penjual jamu yang
mengatakan bahwa ada khasiat lain, yaitu untuk menghilangkan bau badan
yang kurang sedap, baik pada ibu maupun anak dan 'mendinginkan' perut.
[sunting] Bahan baku dan cara pengolahan
Bahan baku jamu uyup-uyup sangat bervariasi antar pembuat jamu,
namun pada umumnya selalu menggunakan bahan empon-empon yang terdiri
dari kencur, jahe, bangle, laos, kunir, temulawak, puyang, dan
temugiring. Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar
penjual jamu, yaitu semua bahan dicuci bersih tanpa dikupas,
selanjutnya empon-empon dirajang (diiris tipis) ditambah bahan-bahan
lain dan ditumbuk kasar, lalu diperas serta disaring. Perasan
dimasukkan ke dalam air matang yang sudah dingin. Selanjutnya
ditambahkan gula (atau pemanis buatan) sampai diperoleh rasa manis
sesuai selera (dicicipi). Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam
botol-botol dan siap untuk diperjual belikan.